10 Hal yang Mungkin Tidak Anda Ketahui dari DOTA 2!
10 Hal yang Mungkin Tidak Anda Ketahui dari DOTA 2!
Jangan pernah menganggap remeh sebuah mod. Jika dieksekusi dengan
sangat baik, mampu menawarkan sesuatu yang inovatif, serta secara
konsisten menerima feedback dari pada penikmatnya, maka bukan tidak
mungkin ia akan tumbuh menjadi “raksasa” industri game yang tidak pernah
Anda prediksi sebelumnya. Tidak percaya? Maka Defense of the Ancients,
atau yang lebih dikenal sekedar sebagai – DOTA adalah bukti paling
nyata. Lahir dari modifikasi Warcraft 3, kompleksitas dan kayanya
atmosfer kompetitif yang ia tawarkan bahkan cukup untuk melahirkan genre
tersendiri – Multiplayer Online Battle Arena atau MOBA. Alih-alih
tenggelam dan hilang begitu saja, eksistensi DOTA justru semakin kuat di
industri game.
Menggandeng sang otak utama – IceFrog, Valve melahirkan DOTA 2 –
sebuah seri dengan visual dan fitur lebih baik. Menariknya lagi? Ia
mengusung salah satu mekanisme free to play terbaik di industri game,
yang secara tidak memaksa, justru berhasil mendorong partisipasi aktif
komunitasnya untuk terus mempopulerkan game yang satu ini. Cukup aktif,
hingga mereka bisa melahirkan sebuah kompetisi internasional yang
berpotensi berujung pada total hadiah lebih dari USD 15 juta – atau
sekitar 200 Milyar Rupiah, sebuah angka yang tidak pernah bisa
dibayangkan muncul dari sebuah kompetisi game. Satu yang hal yang terus
mendorong gamer untuk terus kembali mengakar pada satu hal yang sama –
pengalaman gameplay yang selalu berbeda.
Bahkan untuk seorang gamer (seperti kami) yang sudah menghabiskan
lebih dari 2.000 jam permainan sembari menonton beragam pertandingan
internasional dan terus berusaha mengupdate berita soal DOTA 2, game ini
tidak pernah berhenti mengejutkan. 2.000 jam ternyata tidak cukup untuk
membuka semua misteri yang ada. Selalu ada strategi gameplay baru,
selalu ada build item yang lebih efektif, selalu ada kombo serangan
kerjasama yang lebih mematikan, dan selalu ada gaya permainan yang
mengagumkan dari para professional. Menariknya lagi? Bahkan masih ada
banyak rahasia, baik dari sisi gameplay maupun cerita yang tidak pernah
Anda sadari. Point terakhir inilah yang akhirnya mendorong kami untuk
membuat artikel yang mungkin, hanya bisa dinikmati para penggemar DOTA 2
ini.
Lantas, dari semua hal yang terjadi di DOTA 2, apa saja hal-hal yang
mungkin tidak Anda ketahui? Inilah 10 Hal yang Mungkin Tidak Anda
Ketahui dari DOTA 2 versi JagatPlay!
-
Octarine Core Bekerja di Semua Spell, Tidak Hanya Tipe Magic!
Patch 6.84 boleh dibilang sebagai gebrakan fantastis di DOTA 2.
Mengapa? Karena setelah stagnan untuk waktu yang cukup lama dan lebih
berfokus pada balancing beberapa hero di elemen terkecil, 6.84
menawarkan banyak hal baru. Beberapa mungkin mengingatnya sebagai
festival “Aghanim Scepter” – item di dalam game yang mampu memperkuat,
memodifikasi efek, hingga menambahkan varian serangan spell baru bagi
beberapa hero spesifik yang mengenakannya. Namun, IceFrog menambahkan
banyak item baru. Salah satu yang cukup “mahal” dan menarik perhatian
adalah Octarine Core – yang memiliki efek Lifesteal dari damage yang
dikeluarkan spell. Ada kesalahpahaman bahwa OC hanya berlaku untuk jenis
spell magic, namun ternyata ia juga berlaku untuk spell physical dan
pure di hero manapun. Ini berarti, OC memberikan efek lifesteal juga
untuk jenis serangan seperti Glaive dari Luna ataupun Cleave dari Sven.
Kerennya lagi? Ketika dipadukan dengan item penyembuh damage physical
seperti Helm of Dominator, Mask of Madness, atau Vladmir’s Offering,
efeknya akan bekerja bersamaan. Item build OC menjadi relevan, apalagi
mengingat efeknya yang mampu mengurangi waktu cooldown spell.
-
Alchemist is the Little Guy
Menempati porsi foto karakter di bagian bawah layar, tidak
mengherankan jika banyak gamer yang langsung menyimpulkan bahwa salah
satu karakter “farmer” paling efektif di DOTA 2 – Alchemist merupakan
sosok besar dan bulky yang mereka lihat di depan mata. Sebuah
kesalahpahaman yang bisa dimengerti. Padahal sosok Alchemist sebenarnya
justru adalah si tokoh kecil yang duduk di atas, dan bukannya si
karakter badan besar yang kita kendalikan. Sementara si karakter besar
tersebut adalah seorang Ogre, yang bahkan tidak memiliki nama resmi
hingga saat ini. Ketika memicu serangan Ultimate – Chemical Rage, sang
alchemist memberikan sejenis minuman pada sang Ogre untuk mengubahnya
menjadi lebih kuat.
-
Death Ward Deny
Sudah berapa sering Anda menggunakan Witch Doctor di pertandingan
DOTA 2? Dengan statusnya sebagai salah satu support dengan kemampuan
yang fleksibel, untuk ofensif maupun defensif, Witch Doctor adalah
alternatif hero tipe Intel yang cukup diminati. Apalagi di tengah
pertempuran besar, ia bisa saja melemparkan Death Ward – serangan
ultimate mematikannya yang akan langsung menyerang hero terdekat, atau
bahkan memantul jika Anda memiliki Aghanim di dalam slot equipment.
Namun berapa banyak dari Anda yang tahu bahwa Death Ward ternyata bisa
dikendalikan! Benar sekali, adalah kesalahpahaman yang umum bahwa Death
Ward bekerja secara otomatis dan memburu hero musuh terdekat. Padahal
sebenarnya, Anda bisa melakukan klik kiri pada Death Ward dan memintanya
untuk menyerang hero spesifik yang Anda inginkan, termasuk Anda sendiri
atau hero teman yang lain jika Anda butuh melakukan deny! Benar sekali,
Anda bisa melakukannya! Mind-blown!
-
Nama Asli Nyx Ternyata…. Bukan Nyx!
Di DOTA pertama, ia mungkin lebih dikenal sebagai Nerubian Assassin.
Namun permasalahan hak cipta dengan Blizzard tentu membuat Valve tidak
bisa mengusung nama yang sama di DOTA 2. Sebagai gantinya, mereka
memanggilanya sebagai Nyx Assassin. Dengan nama yang begitu jelas
terpampang di layar, tentu menjadi hal yang rasional untuk
mengindentifikasi hero berbentuk kumbang dengan kemampuan invisibility
ini sebagai “Nyx”. Namun tahukah Anda, bahwa namanya ternyata bukan Nyx!
Nyx adalah dewi yang disembah oleh pembunuh bertubuh kumbang ini, dan
mereka membunuh atas nama Nyx. Hal ini terbukti dari percakapan di dalam
game yang sering muncul dari mulut Nyx Assassin, mengomentari bagaimana
aksi dan keberhasilan mereka merupakan wujud berkat dari Nyx. Seperti
namanya, Nyx Assassin merupakan pembunuh yang bergerak atas nama Nyx.
-
Anti-magic = Hilangnya Buff
Rune sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari mekanik DOTA 2.
Buff yang muncul di area sungai setiap 2 menit sekali ini memberikan
banyak efek positif, dari memberikan damage dua kali lipat, kemampuan
menghilang, mengaktifkan dua ekstra ilusi, serta memberikan uang dan exp
secara bersamaan. Bagi hero yang mengandalkan item Bottle untuk
healing, Rune juga memainkan peran yang krusial karena efeknya yang
langsung memenuhi 3 charge untuknya. Namun tahukah Anda, bahwa semua
buff sementara Rune bisa hilang begitu efek anti-magic diaplikasikan
kepadanya? Sebagai contoh, jika Anda meminum Rune Double Damage dan
mengaktifkan BKB , maka Double Damage Anda akan lenyap begitu saja.
Namun jika dibalik, jika Anda mengaktifkan BKB terlebih dahulu dan baru
double damage, maka efek tersebut akan bertahan. Di sini jugalah, efek
Repel dari Omniknight bisa digunakan untuk keuntungan Anda. Melihat hero
musuh datang dengan Rune Haste dan mengejar hero Carry tim Anda?
Tinggal memberikan efek Repel ke musuh, maka Haste nya akan otomatis
menghilang dan carry Anda punya kesempatan lebih besar untuk selamat.
-
Final Fantasy Reference
Di awal eksistensinya, DOTA memang masih “hidup” dari beragam aset
yang disuntikkan oleh Blizzard di Warcraft 3. Namun dengan variasi dan
kombinasi gerakan yang kompleks untuk setiap heronya, IceFrog tampaknya
jelas mengambil banyak referensi dari game RPG populer Jepang – Final
Fantasy untuk memenuhi kekosongan di beberapa hero yang ada. Desain dan
penampakan Phantom Lancer jelas mengakar pada sosok Kimahri dari Final
Fantasy X, lengkap dengan tombak sebagai senjata utama. Sementara
kemampuan Devour dari Doom yang mampu memberikan efek skill musuh yang
ia makan, juga mengakar pada fungsi Blue Magic dari franchise racikan
Square Enix tersebut. Namun referensi paling utama dan kuat tampaknya
pantas diarahkan pada Juggernaut dan sang serangan ultimate – Omnislash,
yang juga merupakan serangan final dari Cloud Strife – karakter utama
Final Fantasy VII dengan efek serangan yang sama.
-
Viper adalah Peliharaan Pugna?
Di dalam lore resmi DOTA 2, baik biodata Pugna maupun Viper memang
tidak pernah menyebut nama satu sama lain. Walaupun demikian, ini bukan
berarti bahwa keduanya tidak berhubungan. Baik Pugna maupun Viper
terkonfirmasi sebagai salah satu penghuni dunia bernama Nether Reaches.
Yang lebih mengejutkan? Respon Pugna setiap kali ia berhadapan dengan
Viper di dalam pertandingan. Ia secara jelas menyebut nama Viper sebagai
mantan binatang peliharaannya yang tampaknya berhasil lolos dari Nether
Reaches, tanpa sepengetahuan Pugna. Sayangnya, di cerita resmi,
konfliknya keduanya tidak pernah dideskripsikan oleh Valve secara jelas.
-
Semua Salah Razor dan Visage?
Anda pernah penasaran, mengapa semua hero di DOTA 2 yang tewas selama
pertempuran bisa hidup kembali setelah beberapa lama? Spekulasi merebak
dan jawaban yang paling rasional mengarah pada tanggung jawab dua sosok
hero – Razor dan Visage. Keduanya merupakan penjaga utama sebuah tempat
bernama Narrow Maze – sebuah dunia yang di dunia DOTA 2, diposisikan
sebagai jembatan antara hidup dan mati. Berbentuk seperti maze berbatu,
semua jiwa yang tewas harus melewati Narrow Maze sebelum beralih ke fase
selanjutnya. Apa yang terjadi jika dua penjaga utamanya – Razor dan
Visage justru ikut bertempur di pertempuran para Ancient? Benar sekali,
Narrow Maze kosong tanpa penjaga. Kondisi seperti inilah yang dicurigai
sebagai alasan mengapa hero di DOTA 2 terus bisa hidup, setidaknya
hingga sumber kekuatan mereka – Ancient hancur. Menariknya lagi? Ini
juga menjelaskan banyak hal soal sistem Respawn. Mengapa waktu Respawn
Teechies ketika bom bunuh diri jauh lebih cepat? Sederhana, karena
Narrow Maze akan terlihat membingungkan bagi mereka yang “dipaksa” untuk
masuk. Sementara mereka yang secara sukarela tewas (sama seperti efek
Bloodstone) akan menemukan jalan keluar dengan mudah dan hasilnya, lebih
cepat hidup.
-
Empat Hero Terkuat di Semesta DOTA 2
Ini mungkin pertanyaan yang paling memancing rasa penasaran. Dari
semua lore / cerita DOTA 2 untuk setiap karakter yang ada (terlepas dari
kemampuan mereka selama bertempur), siapa sebenarnya Hero yang paling
kuat dan menyeramkan di semesta ini? Ternyata ada di empat di antaranya
yang sudah berumur begitu tua, lebih tua dari pertempuran para Ancients.
Benar sekali, kita tengah membicarakan Enigma, Chaos Knight, Keeper of
the Light, dan IO yang lebih dikenal sebagai “The Four Fundamentals”.
Keempatnya merepresentasikan kekuatan yang membentuk kehidupan. Keeper
of the Light menciptakan bintang pertama dan membawa cahaya, Chaos
Knight menjadi penyeimbang dan menjadi sumber kegelapan dan kekacauan.
Sementara Enigma menjadi simbol akhir, dimana ia tidak segan untuk
menelan planet dan bintang, serta menciptakan kekuatan masif gravitasi
dari sana. Sementara IO merepresentasikan harmoni, sebuah bola cahaya
yang memastikan bahwa setiap partikel di semesta terhubung dan bertahan
satu sama lain.
-
Misteri IceFrog
Fakta paling menarik DOTA 2 justru mengakar pada sang pencipta dan
penyempurna – IceFrog yang kini bekerja di bawah bendera Valve. Mengapa?
Karena terlepas dari popularitas game yang ia racik, dengan jutaan
gamer sebagai basis fans yang cukup fanatik, tidak ada yang pernah tahu
siapa sebenarnya sosok IceFrog. Anda bisa melakukan google dan berharap
mendapatkan jawaban, namun satu-satunya yang bisa dipastikan dari
IceFrog hanyalah bahwa ia memiliki seekor kucing yang lucu. Sementara
sisanya? Spekulasi, rumor, dan usaha untuk mengaitkan bukti-bukti.
Menariknya lagi? Mereka yang sempat bertemu dengan IceFrog di dunia
tidak pernah membuka rahasia identitas aslinya, hingga saat ini pun.
Satu-satunya spekulasi adalah ia adalah “Abdul Ismail”, namun tidak
pernah ada bukti konkrit untuk mendukung fakta tersebut. Kerennya lagi,
Valve juga mengaplikasikan kebijakan tanpa toleransi untuk menjaga
identitas rahasia IceFrog. Berani membocorkannya kepada publik dan
ketahuan merupakan orang dalam kantor? Bersiaplah dipecat dan bertarung
di meja hijau. IceFrog sendiri mengancam akan berhenti mengeluarkan
update DOTA 2 jika identitasnya terbongkar. Wow!
Di atas adalah 10 hal yang mungkin tidak pernah Anda sadari mengakar
pada DOTA 2. Ribuan jam permainan pun tidak akan menjamin bahwa Anda
familiar soal game ini, baik dari sisi gameplay kompetitif, aktor di
belakang, atau sekedar hubungan antar karakter dalam cerita yang tidak
pernah mendapatkan banyak perhatian. Namun hal ini justru menjadi
sesuatu yang sangat positif dan menjadi argumen rasional mengapa banyak
gamer yang teradiksi pada daya tariknya, terutama dari sisi eksplorasi,
selalu menemukan sesuatu yang baru, bahkan untuk mereka yang sudah
veteran sekalipun. Menjadi sesuatu yang menarik untuk melihat seperti
apa DOTA 2 akan terus tumbuh atau justru berakhir di masa depan, apalagi
dengan basis fans yang semakin fanatik dan besar. Satu yang pasti,
kejutan demi kejutan tampaknya tidak akan usang dengan game yang satu
ini.
Bagaimana dengan Anda sendiri – terutama Anda yang mencintai DOTA 2?
Fakta menarik apa yang Anda ketahui namun besar kemungkinan, tidak
pernah diketahui orang lain?
Feel free to comment and expand the list!